Seorang ulama senior Muslim Palestina mengimbau para umat untuk tidak berpelukan dan berciuman pipi satu sama lain saat mengungkapkan kebahagiaan pada Hari Idul Fitri. Bukan karena dianggap haram, namun ulama itu khawatir bahwa sering-sering berpelukan dan berciuman justru memperbesar risiko para umat terkena flu H1N1 (flu babi) yang mematikan.
Demikian anjuran Sheikh Taysir Tamimi, yang menjabat sebagai Ketua Hakim Syariah di Palestina. Seperti dikutip Ma'an News Agency, Minggu 20 September 2009, Sheikh Tamimi bahkan juga meminta para umat untuk tidak berjabat tangan.
Anjuran dari ulama itu sejalan dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurut WHO, penularan flu babi bisa berasal dari kontak langsung dengan penderita.
Itulah sebabnya Sheikh Tamimi khawatir dengan potensi penularan flu babi yang bisa terjadi pada hari raya Idul Fitri melalui pelukan dan ciuman di pipi, yang lazim dilakukan para umat saat menyapa sahabat dan kerabat mereka.
Sampai kini belum ada vaksin yang tersedia untuk mencegah infeksi. Menurut WHO, 74 negara secara resmi telah melaporkan 27.737 kasus influensa A (H1N1), termasuk 141 kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar